Nikmatnya Rindu, Pedihnya Luka
Aku tidak ingin ditaklukkan perempuan. Aku ingin menaklukkan perempuan. Aku senang merindukanmu. Aku senang membayangkanmu menjelang tidur. Aku senang memikirkanmu. Aku senang mengingat tawamu versi “wkwkwkwk" di WA. Aku senang mengkhayalkan visualisasi teks chat denganmu. Aku senang sekali. Aku senang bisa menikmati rindu padamu. Aku senang merawat rindu ini untukmu. Aku ingin selalu merawatnya untukmu. Aku senang. Aku senang sebentar lagi akan bertemu denganmu. Aku senang akan bersamamu. Aku senang melihat senyummu. Aku senang. Aku akan sangat senang jika suatu saat bisa memelukmu. Aku senang bisa saling peluk. Aku senang pelukan. Aku senang meluk. Aku senang dipeluk. Aku senang pelukan hangat. Aku masih belum pernah dipeluk perempuan. Aku beberapa kali dipeluk teman-temanku dari luar kota. Aku senang dipeluk, walau di jalan, stasiun, terminal, atau di tempat-tempat ada pelukan, tempat dimana tidak ada larangan untuk sebuah pelukan.
Seharian aku mewawancarai lima nara sumber dengan tiga tema berbeda. Aku ingin tulis malam ini, tapi aku masih suka membayangkanmu. Aku ngantuk.
Beb, sebutkan apa yang kau inginkan dariku, sebuah novel, cerpen, puisi, atau sebuah surat yang kutulis berulang-ulang untukmu. Aku masih sulit motivasi diriku sendiri, self motivasion (betul gak sih Bahasa Inggrisku?). Akan tetapi, ketika aku kadung termotivasi, aku akan seperti Power Ranger yang bisa kuat mendadak. Menulis surat, semacam terapi kerinduan bagiku. Terkait surat, ekspektasiku semakin tinggi kayaknya. Aku sekarang ingin bertukar surat menggunakan Bahasa Inggris.
Aku tadi dikerokin, rasanya sakit. Sakitnya dikerokin, berbanding terbalik dengan merinduimu. Merindukanmu tidak pernah menyakitkan bagiku, aku sangat senang merindukanmu. Jangan tanya tentang kesenanganku. Masih banyak tentang kamu. Kalau kamu maksa tanya. Kamu hanya akan mendapatkan jawaban, “ aku senang... aku senang... aku senang... aku senang... dan aku senang..." dengan segala rincian kata yang mungkin akan membuatmu bosan.
My Baby, Aku senang menulis tentangmu. Aku senang memikirkanmu. Aku senang merindukanmu.
Kamar, 20/1/20 21. 46
Seharian aku mewawancarai lima nara sumber dengan tiga tema berbeda. Aku ingin tulis malam ini, tapi aku masih suka membayangkanmu. Aku ngantuk.
Beb, sebutkan apa yang kau inginkan dariku, sebuah novel, cerpen, puisi, atau sebuah surat yang kutulis berulang-ulang untukmu. Aku masih sulit motivasi diriku sendiri, self motivasion (betul gak sih Bahasa Inggrisku?). Akan tetapi, ketika aku kadung termotivasi, aku akan seperti Power Ranger yang bisa kuat mendadak. Menulis surat, semacam terapi kerinduan bagiku. Terkait surat, ekspektasiku semakin tinggi kayaknya. Aku sekarang ingin bertukar surat menggunakan Bahasa Inggris.
Aku tadi dikerokin, rasanya sakit. Sakitnya dikerokin, berbanding terbalik dengan merinduimu. Merindukanmu tidak pernah menyakitkan bagiku, aku sangat senang merindukanmu. Jangan tanya tentang kesenanganku. Masih banyak tentang kamu. Kalau kamu maksa tanya. Kamu hanya akan mendapatkan jawaban, “ aku senang... aku senang... aku senang... aku senang... dan aku senang..." dengan segala rincian kata yang mungkin akan membuatmu bosan.
My Baby, Aku senang menulis tentangmu. Aku senang memikirkanmu. Aku senang merindukanmu.
Kamar, 20/1/20 21. 46
Komentar
Posting Komentar