Alat Pengukur Waktu
Oleh: Moh. Tamimi * Kamu tahu alat pengukur waktu? Jam, bukan! Jam itu penanda waktu bukan pengukur waktu itu sendiri. Nah, pertanyaan ini muncul saat saya bincang-bincang bersama teman-teman perihal kekuasaan dan keqodiman Tuhan. Pertanyaan kelasiknya seperti ini, “apakah Allah mampu menciptakan semisal diriNya sendiri? Ah, bukan, bukan itu dahulu yang kami bahas waktu itu. Akan tetapi, kami membahas kekodiman Al-Qur’an yang merembet pada kekelan Tuhan. Waktu itu saya masih menggebu-gebunya berargumen, “kebaqa'an Tuhan terbebas dari ruang dan waktu. Ini yang benar-benar absolut. Sedangkan makhluk Tuhan terikat dalam ruang dan waktu. Kalau seperti surga, neraka, dan lain-lain, itu dikekalkan oleh Allah. Kekekalannya tentu tidak sama dengan kekekalan Tuhan. Saya meyakini, kalimat "kholidiina fiihaa" adalah sebuah kalimat untuk menunjukkan keterbatasan akal kita untuk menjangkaunya. Karena ia (surga) bukan tujuan utama kehidupan ini. Ilustrasi: kalau kita di suruh pe...