Bakar Ikan
Hai, Sri Sri, bakar ikan dan makan ikan bakar ramai-ramai adalah salah satu cita-citaku. Cita-cita tak harus tinggi, menjadi pilot misalnya. Mungkin cita-citaku yang ini kamu anggap terlalu mudah, suatu hal remeh yang bisa dilakukan kapan saja. Cita-cita tertinggiku di dunia ini adalah hidup bersamamu hingga akhir hayat. Saya melakukan bakar ikan bersama selama ini hanya dua kali. Pertama kali sudah bertahun-tahun lalu, mungkin tiga atau dua tahun lalu. Aku lupa. Kedua kalinya aku melakukannya kemarin (28/6/20) di Ambunten, di rumah Rahman bersama teman-teman angkatan organisasi. Aku beberapa kali gagal untuk bakar ikan bersama dengan teman-temanku, ada saja alasan. Aku senang sekali. Ada banyak teman, makan ramai-ramai. Rahman baru saja datang dari batang, kami diundang ke rumahnya. Ia telah menyiapkan delapan ekor ikan tongkol sepanjang lengan sikuku tapi jauh lebih gemuk. Capek mengipas bara dan bau asap arang seolah tidak ada apa-apanya bagiku. Kegembiraan ini tidak sebanding ...