Elegan
Hai, Sri Aku ingin mencintaimu dengan elegan, dengan bersahaja. Aku tidak bisa mencintaimu dengan sederhana. Aku tidak tahu tolok ukur cinta yang sederhana. Aku tidak lagi mau mecintaimu dengan metafora-metafora yang tak perlu masuk dalam pikiranmu. Kamu terlalu berharga untuk disuguhi kata-kata klise, ungkapan cinta yang sama sekali tidak realistis. Apalagi kata yang tidak mampu dipertanggungjawabkan. Kamu tidak suka melihatku lebay padamu bukan! Aku adalah cinta yang pernah kecewa tapi aku tidak mau mengecewakan orang lain. Apabila ada orang lain harus pupus karena aku memilih untuk mencintaimu, semoga lukanya lekas sembuh. Semoga ia bisa mendapatkan cinta yang mampu merawat lukanya, menjaganya dari luka yang lain. Sri, mungkin saat ini kita tidak perlu sering saling bertutur sapa. Cukup aku tahu kabarmu dan kamu tahu kabarku. Kita akan senantiasa selalu dekat, tanpa sekat kata-kata. Meski kita terbatas untuk saling mengungkapkan rasa, kepercayaan yang senantiasa kita rawa...