Surat Cinta untuk Perempuan Rantau (2)

Maukah kau mencintai cinta yang pernah kecewa?* Pencari bunga. Foto: Moh.Tamimi Kekasih, mungkin surat-suratku ini hanya akan dianggap sebagai rayuan gombal olehmu, kata-kata sampah yang sering diumbar oleh para lelaki di luar sana. Aku adalah lelaki pada umumnya, yang kadang penuh luka dan derita. “Kita adalah cinta yang berjihad melawan trauma.”** Terkadang, hal-hal seperti yang kulakukan untukmu ini membuat seorang perempuan ilfeel. Pikiran-pikiran yang rumit kadang menyertaiku ketika aku mulai menyadari semua ini. Mungkin pula ini hanyalah sebuah keegoisan yang tak kuasa kutahan. Mungkinkah aku adalah seorang pengelana yang berjalan tanpa tujuan? Sekadar ingin hidup sederhana sampai tutup usia. “Mengapa harus aku?” katamu. Aku bisa mengutarakan berbagai jawaban untukmu tetapi untuk apa? Bila mencintai sudah membuat kita bahagia, mengapa harus menuntut dicintai? Apakah kau ingin kita terkenang sebagai lelucon saja? Aku memang tidak tahu cara mendekati perempuan dengan baik. Ak...