Postingan

Perang Melawan Narkoba

Oleh: Moh. Tamimi* Judul: The Cobra (Sang Kobra) Penulis: Frederick Forsyth Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Cetakan: I, 2016 Tebal: 459 halaman ISBN: 978-602-03-2504-0 Setelah membaca buku ini, saya berpikir "seandainya di Indonesia mengadopsi setrategi yang ada dalam novel ini dalam mencegah dan memberantas narkoba, kemungkinan besar Indonesia akan terbebas dari ancaman narkoba terutama generasi muda kita" karena buku ini memberikan tawaran setrategi yang sangat brilian dalam memberantas narkoba, mengingat kasus narkoba di negeri ini semakin marak. Mulai dari penyelundupan, pengedaran dan pengkonsumsi. Novel ini menceritakan Paul Devereaux (Sang Kobra) yang menjalankan misi bawah tanah untuk mencegah dan menghancurkan industri kokain sampai ke akar-akarnya setelah ia diperintah langsung oleh Presiden Amerika Serikat setelah presiden mempelajari industri kokaina secara menyeluruh mulai dari penanam-pengedar dan pengguna, atas rekomendasi perdana menteri Gedung Put...

Khazanah Islam di Eropa

Oleh: Moh. Tamimi Judul: 99 Cahaya di Langit Eropa Penulis: Hanum Salsabila Rais dan Rangga Almahendra Penerbit: Gramedia Cetakan: xviii, 2015 Tebal: 392 halaman ISBN: 978-979-22-7274-1 Bicara Eropa, mungkin yang terlintas di benak kita adalah benua yang bergelimang tekhnologi, benua yang memproduksi mesin-mesin canggih. Pedaban yang sangat maju dan menjadi kiblat dunia  dalam peradaban. Padahal, kalau kita telusuri lebih lanjut, sebelum peradaban Eropa seperti sekarang, peradaban Islam di Eropa dahulu sudah maju dan beradab. Mulai dari Kekhalifahan Dinasti Umayyah di Andalusia - Turki Usmani di Turki. Novel ini merupakan rekam jejak peninggalan-peninggalan Islam di Benua Eropa. Bicara masalah Islam, tidak akan lepas dengan benua yang satu ini. Benua yang menyimpan khazanah keislaman yang sangat banyak. Akan tetapi, semenjak keruntuhan Turki Usmani, semua berbalik arah. Islam seakan lenyap dari peta Eropa, yang ada hanyalah kekuatan kapital, sekuler, imperialis dan saud...

Jejak Islam di Amerika Serikat

Oleh: Moh. Tamimi* Judul: Bulan Terbelah di Langit Amerika Penulis: Hanum Salsabila Rais dan Rangga Almahendra Penerbit: Gramedia Cetakan: I, 2014 Tebal: 344 halaman ISBN: i978-603-03-0545-5 Membaca novel ini mengubah perspeksi saya tentang Amerika Serikat. Dalam benak saya, Negara Amerika Serikat adalah negara liberal seliberal-libaralnyanya dan sekuler sesekuler-sekulernya. Hanum dan Rangga telah melakukan rekam jejak di benua itu dan mendapatkan sebuah hasil yang mengagungkan terutama tentang khazanah keislaman di Negara tersebut. Hal itu terbukti ketika Hanum mengetahui bahwa patung yang berada di dinding Supreme Court atau Mahkamah Agung Amerika Serikat, tempat pengadilan tertinggi di negeri itu terdapat patung wajah Nabi Muhammad Saw. Yang melambangkan patron keadilan di Amerika Serikat. Hanum sempat berpikir bahwa itu adalah penghinaan besar terhadap Islam karena telah mengilustraskan sosok wajah junjungan orang Islam, Nabinya orang Islam yaitu Nabi Muhammad Saw.. Wa...

Nasionalisme, Islam dan Politik

Oleh: Moh. Tamimi* Judul: Nasionalisme dan Islam Nusantara Penulis: Said Aqil Siroj dkk. Editor: Abdullah Ubaid dan Mohammad Bakir Penerbit: Kompas Cetakan: I, 2015 Tebal: xii+292 halaman ISBN: 978-979-709-955-8 Harga: 69.000 Dialektika Islam Nusantara masih belum selesai sampai sekarang. Walaupun tidak sesemarak tahun 2015 lalu. Pada masa Gusdur kita mengenal "Pribumisasi Islam" dengan kata lain "Meng-Indonesiakan Islam" bukan "Mengislamkan Indonesia." Akan tetapi, hal itu diperluas lagi sekarang menjadi "Islam Nusantara." Ketika membaca buku ini, saya semakin sadar betapa pentingnya Islam Nusantara untuk keutuhan NKRI dan kedamaian tanah air Indonesia karena menurut Moh. Hatta "Hukum paling tinggi adalah damai." Sikap nasionalisme semakin terkikis di kalangan rakyat Indonesia sendiri, terbukti dengan munculnya golongan-golongan yang ingin merongrong Ideologi Pancasila memang harus segera disikapi dengan baik. Bagi mereka...

Memahami Islam Nusantara

Oleh: Moh. Tamimi* Judul: Islam Nusantara; Dari Ushul Fiqh Hingga Paham Kebangsaan Penulis: K.H. Abdurrahman Wahid dkk. Tebal: 344 halaman Penerbit: Mizan Cetakan: I, 2015 ISBN: 978-979-433-895-7 Berbicara Islam Nusantara, sudah tidak asing lagi bagi kita terutama kaum nahdliyin. Apalagi semenjak semakin dipopulernya frase Islam Nusantara dengan dijadikan tema muktamar NU ke-33 di Jombang pada Agustus (2015) lalu. Islam nusantara merupakan perluasan dari istilah "Pribumisasi Islam" yang dikemukakan oleh mendiang Gusdur. Pada bagian awal buku ini, kita akan disuguhkan tulisan Gusdur yang berjudul "Pribumisasi Islam." Menurut Gusdur, "Apa yang ada tetap dipertahankan tetapi mesti ditambah dan diperjelas dengan wawasan-wawasan baru. Dengan kata lain semua kelompok masyarakat bertanggung jawab terhadap proses pribumisasi Islam dalam arti mengokohkan kembali akar budaya kita, dengan tetap berusaha menciptakan masyarakat yang taat beragama." (hlm. 48) ...

Fatwa di Tengah Keberagaman Agama

Oleh: Moh. Tamimi* Judul: Fatwa Hubungan Antaragama di Indonesia Penulis: Rumadi Ahmad Penerbit: Gramedia, Jakarta Cetakan: I, 2016 Tebal: x+309 halaman ISBN: 978-602-03-2502-6 Indonesia mempunyai lima agama resmi: Islam, Kristen, Hindu, Budha, Kong Hu Cu. Penganut agama Islam menjadi mayoritas di Indonesia. NU, Muhammadiyah, dan MUI (Majelis Ulama' Indonesia) adalah ormas besar Islam di Indonesia yang mempunyai otoritas mengeluarkan fatwa yang sampai saat ini masih dipercayai oleh sebagian besar masyarakat. Akan tetapi, tiga ormas tersebut dalam beberapa hal mempunyai fatwa berbeda dalam satu persoalan. Jangan heran, apabila putusan fatwa diantara ketiga ormas itu berbeda, karena cara pengambilan hukumnya juga berbeda, NU lebih kepada kitab-kitab turats yang sudah dianggap mu'tabarah, Muhammadiyah langsung kepada Al-Qur'an dan Hadis, sedangkan MUI, sepengetahuan saya, tidak condong kepada salah satu antara keduanya, NU dan Muhammadiyah. Mereka mempunyai alasan ...

Era Millineum dalam Novel Hujan

Oleh: Moh. Tamimi* Judul: Hujan Penulis: Tere Liye Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Cetakan: I, 2016 Tebal: 320 halaman ISBN: 978-602-03-2478-4 Masa lalu adalah waktu yang takkan kembali lagi, masa sekarang terus berlalu, dan masa depan siapa yang tahu. Masa lalu sebagai gambaran, masa depan sebagai cita-cita yang akan dituntaskan. Masa depan bisa diprediksi dari kejadian masa lalu sampai sekarang, walaupun tak ada yang tahu yang akan benar-benar terjadi. Prediksi hanyalah tafsiran belaka, seperti jaman millenium yang selalu diungkapkan dengan adanya tekhnologi cerba canggih. Lewat novel Hujan, Tere Liye, memprediksi jaman itu, jaman dimana tekhnologi sudah serba canggih. Mobil dan motor sudah tidak lagi menggunakan roda, melainkan bisa terbang dan tidak lagi menggunakan sopir manual, manusia. Apabila mau bepergian tinggal duduk manis lalu memencet tombol atau mengucapkan kata sandi, semua urusan beres. Membuat baju sudah seperti mencetak kertas HVS, tinggal pencet, barang...