Pertemuan
Memaknai pertemuan kemarin yang sudah usai membuatku ingin membawa salah satu puterinya, putri baik hati dan otaknya terus menyala melebihi lampu neon maupun petromax, apalagi cuma lampu LED. Saya akan coba absen dan urai apa yang saya ingat sebagian
*Ichal Rasyid*
Inilah puteri baik hati dan otak menyala itu. Kenapa otaknya menyala? Jawaban itu saya ketahui ketika berada di dekatnya. Saat berada di dekatnya, saya seperti disengat aliran listrik 1000 watt sehingga tidak bisa berkata banyak, gemetar, dan bergerak kaku. Saya berkesimpulan, ia mengandung daya listrik yang sangat kuat lebih dari yang saya rasakan. Listrik itulah yang membuat otaknya terus menyala. Sedang masalah kebaikannya, mungkin semua orang di dekatnya bisa merasakannya. Satu lagi yang tak mungkin saya lupa, senyumnya. Mungkin ia setiap hari berteman dengan mawar maupun tulip, atau bahwa selalu menyimpannya dalam bibir manisnya. Bibirnya sungguh tersenyum indah merekah, melebihi mawar dan tulip yang hendak merekah.
*Kacang/ Dina Imut/ Ikan*
Orang imut yang satu ini benar-benar imut, bukan cuma truth claim dan semacamnya. Sebagai kacang, ia tak lupa kulitnya. Buktinya, ia tetap membawa kulitnya saat ia pergi untuk pertemuan itu, walaupun hanya sampai gerbang, ia tetap kembali lagi seusai kembali dari dalam areal kuburan para raja itu, dimana seorang permaisuri raja yang sempat menjadi ratu dibaringkangkan yaitu Raden Ayu Rasmana, ada yang menyebut Asmana, yang bergelar Raden Ayu Tirtonegoro.
Sebagai ikan, ia tetap menjadi diri sendiri di tengah-tengah gelombang sude'isme menerjang bagai badai, ia tetap tegar, ia tetap tawar, senyumnya tetap ia simpan untuk seseorang di seberang
*Nurul Ghamamah*
Ini adalah wanita paling tabah di pertemuan itu. Ia tetap menunggu kepulangan doinya @Zammil Garda sampai kapanpun, demi kebersamaan, demi pulang bersama. Ia bercerita tentang lautan, tentang gelombang yang telah ia akrabi dari pulau ke pulau. Di sana, ia belajar tabah, belajar menikmati proses untuk mencapai karir yang ia dambakan. Alhasil, dua orang laki-laki di dekatnya juga menginginkan mengarungi samudera dan membelah gelombang bersama-sama dengannya, salah satunya @Helmi As . Meskipun Zammil tak ingin bermimpi untuk menginjakkan kakinya di pulau si tabah ini, semoga mereka jodoh. Pengalaman akan membuat ia belajar.
*Minnatul Hasanah*
Tak kusangka, perempuan yang pernah menjadi patner saya di LPM ini begitu cantik, senyumnya kalem, hanya saja, semua yang ada dalam dirinya telah ada yang memiliki. Bagi semua laki-laki yang terpesona oleh senyumnya, harap mencari kapal lain untuk berlabuh, atau akan dihantam ombak kekecewaan karena tak pernah terbalaskan, dan kapalnya tak kunjung mendapat sambutan saat di pelabuhan.
*Alifah*
Saya tak tahu banyak, satu-satunya wanita yang peduli kepada diamku di pertemuan itu mungkin hanyalah dia, yang sempat menyapa saat saya membongkar tebeng motor hanyalah dia. Semoga semakin mengerti arti hidup lewat thoriqah sude'isme ini. Thoriqah yang mengedepankan cinta dan kebahagiaan sebagai puncak segala kehidupan. Santai dan bekerja keras tanpa ruwet, menikamati segala hasil usaha, seberapa banyak yang diperoleh. Alif, terus tegak untuk menjadi sandaran yang huruf-huruf lain, tanpamu takkan ada cita-cita panjang dalam setiap suara dan kata.
9 Maret 2019
*Ichal Rasyid*
Inilah puteri baik hati dan otak menyala itu. Kenapa otaknya menyala? Jawaban itu saya ketahui ketika berada di dekatnya. Saat berada di dekatnya, saya seperti disengat aliran listrik 1000 watt sehingga tidak bisa berkata banyak, gemetar, dan bergerak kaku. Saya berkesimpulan, ia mengandung daya listrik yang sangat kuat lebih dari yang saya rasakan. Listrik itulah yang membuat otaknya terus menyala. Sedang masalah kebaikannya, mungkin semua orang di dekatnya bisa merasakannya. Satu lagi yang tak mungkin saya lupa, senyumnya. Mungkin ia setiap hari berteman dengan mawar maupun tulip, atau bahwa selalu menyimpannya dalam bibir manisnya. Bibirnya sungguh tersenyum indah merekah, melebihi mawar dan tulip yang hendak merekah.
*Kacang/ Dina Imut/ Ikan*
Orang imut yang satu ini benar-benar imut, bukan cuma truth claim dan semacamnya. Sebagai kacang, ia tak lupa kulitnya. Buktinya, ia tetap membawa kulitnya saat ia pergi untuk pertemuan itu, walaupun hanya sampai gerbang, ia tetap kembali lagi seusai kembali dari dalam areal kuburan para raja itu, dimana seorang permaisuri raja yang sempat menjadi ratu dibaringkangkan yaitu Raden Ayu Rasmana, ada yang menyebut Asmana, yang bergelar Raden Ayu Tirtonegoro.
Sebagai ikan, ia tetap menjadi diri sendiri di tengah-tengah gelombang sude'isme menerjang bagai badai, ia tetap tegar, ia tetap tawar, senyumnya tetap ia simpan untuk seseorang di seberang
*Nurul Ghamamah*
Ini adalah wanita paling tabah di pertemuan itu. Ia tetap menunggu kepulangan doinya @Zammil Garda sampai kapanpun, demi kebersamaan, demi pulang bersama. Ia bercerita tentang lautan, tentang gelombang yang telah ia akrabi dari pulau ke pulau. Di sana, ia belajar tabah, belajar menikmati proses untuk mencapai karir yang ia dambakan. Alhasil, dua orang laki-laki di dekatnya juga menginginkan mengarungi samudera dan membelah gelombang bersama-sama dengannya, salah satunya @Helmi As . Meskipun Zammil tak ingin bermimpi untuk menginjakkan kakinya di pulau si tabah ini, semoga mereka jodoh. Pengalaman akan membuat ia belajar.
*Minnatul Hasanah*
Tak kusangka, perempuan yang pernah menjadi patner saya di LPM ini begitu cantik, senyumnya kalem, hanya saja, semua yang ada dalam dirinya telah ada yang memiliki. Bagi semua laki-laki yang terpesona oleh senyumnya, harap mencari kapal lain untuk berlabuh, atau akan dihantam ombak kekecewaan karena tak pernah terbalaskan, dan kapalnya tak kunjung mendapat sambutan saat di pelabuhan.
*Alifah*
Saya tak tahu banyak, satu-satunya wanita yang peduli kepada diamku di pertemuan itu mungkin hanyalah dia, yang sempat menyapa saat saya membongkar tebeng motor hanyalah dia. Semoga semakin mengerti arti hidup lewat thoriqah sude'isme ini. Thoriqah yang mengedepankan cinta dan kebahagiaan sebagai puncak segala kehidupan. Santai dan bekerja keras tanpa ruwet, menikamati segala hasil usaha, seberapa banyak yang diperoleh. Alif, terus tegak untuk menjadi sandaran yang huruf-huruf lain, tanpamu takkan ada cita-cita panjang dalam setiap suara dan kata.
9 Maret 2019
Komentar
Posting Komentar