Membayangkan Tubuh Kekasih
Riwayat kekasihku:
Juara 3 Olimpiade Ekonomi Islam tingkat SMA/SMK/Pesantren se-Jatim oleh HIMA Prodi Ekonomi Syariah Universitas Trunojoyo Madura tahun 2016. Juara 3 Call For Shariah Economics Olimpiade (CASEO) HIMA Prodi Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya tahun 2017. Finalis lima besar ajang pemilihan Duta Ekonomi Syariah UINSA tahun 2017. Finalis Call for Paper LPM Edukasi UIN Walisongo Semarang tahun 2018. Lolos sebagai peserta Scholarship Challenge yang diadakan oleh UINSA Student Forum (USF) tahun 2018. Peserta terpilih Student Interfaith Peace Camp (SIPC) 2018. Peserta terpilih 3rd Gadjah Mada Shariah Economic and Business Research Festival (GAMASURF) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 2018.
Antologi cerpen tunggalnya adalah Gerhana (Nahima Press, 2016) dan dua novel yang sudah diterbitkan yaitu Love is Grief (Syifah Publisher, 2017) dan Kiblat Cinta (J Maestro, 2018) dan satu buku terbarunya yang baru saja terbit adalah antologi puisi tunggal Ketika Pena Berbicara (Elara Publisher, 2018). Dan masih banyak lagi riwayatnya yang tak hafal untuk kutulis. Ia menulis 10 buku sastra. Saat ini masih kuliah semester 6.
Riwayat kekasihmu:
Juara 3 Lomba Debat Bahasa Indonesia di Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) pada tanggal 29 April 2014 se-Madura tingkat SLTA/Sederajat. Juara 3 Lomba KIR (Karya Ilmiah Remaja) di Universitas Wiraraja Sumenep pada tanggal 18 Mei 2014 se-Madura tingkat SLTA/Sederajat. Juara 2 Lomba Resensi di Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk pada tanggal 05 Mei 2015 se-Nasional tingkat Mahasiswa. Pemenang Cipta Puisi Qur’ani PP Parmusi, Jakarta, 2016. Nominator Lomba Cipta Esai di IAIN Purwokerto 2015 dan 2016. Menjadi Pemakalah di Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa di Universtitas Negeri Malang (2018).
Menulis Esai dalam buku "Suara Mahasiswa di Tengah Ruang Global" (Obsesi Press, Purwoketo, 2015) dengan judul Dunia Pemikiran Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam. Menulis Esai dalam buku "Indonesia dan Teknologi; Antara Masyarakat Primitif atau Progresif" (Obsesi Press, Purwoketo, 2016) dengan judul Kuasa Teknologi pada Peradaban Sosial Indonesia. Menulis Esai dalam buku "Bunga Rampai PMK; Bergerak dengan Nurani" (Forum Sastra Surakarta, Solo, 2017) dengan judul Puisi Menolak Korupsi (PMK) dan Psikologi Koruptor. Menulis Buku Cerpen Fragmen Kenangan (bersama Indina Zulfa Ilahy dan Krisdiantoro ditebitkan oleh Mafaza Publishing, 2016). Mengikuti kursus Jurnalisme Sastrawi yang diselenggarakan oleh Yayasan Pantau, Jakarta, (15-26 Juli 2019) lewat jalur beasiswa Irish Aid, Kedutaan Besar Irlandia.
Kekasihmu menulis lebih dari 10 antologi puisi bersama dan di beberapa media daring atau cetak. Saat ini masih kuliah pascasarjana semester 2, sekaligus menjadi jurnalis dan guru.
***
Kekasihku, aku kekasihmu. Aku berkeyakinan, kualitas karya tidak bisa diukur dari seberapa banyak kita berkarya. Waktu yang akan menentukannya. Seberapa lama karya kita akan bertahan. Seberapa lama cinta kita akan terus bertahan, sampai mati. Karya? Belum tentu sama dengan umur kita, bisa lebih pendek, bisa lebih panjang.
Coba bayangkan kita telah menikah, seperti apa kesibukan kita sehari-hari? Aku petualang, kamu pendiam. Perjalanan kita beda, tapi menghasilkan produk yang sama; karya.
Aku tidak bisa diam, nyerocos saja kalau didiemin. Kamu, bawaannya selalu terdiam menyimak. Ya, mungkin di bagian ini akan terjadi keseimbangan. Apakah kamu akan selalu merindukanku ketika aku selalu keluar rumah? Apakah kamu betah bertahan di rumah bersama anak-anak kita? Apakah aku akan selalu rindu pulang? Aku pasti selalu merindukan senyum manismu. Kita selalu duduk sambil tersenyum, seperti biasa, kau irit bicara.
Ketika kekasihmu ini sedang memikirkan sesuatu, memecahkan masalah, ia akan mondar-mondar, berjalan bolak balik dalam rumah sampai terjadi sebuah spontanitas “aku tahu, aku tahu" atau “aha" semacam “eureka".
Sedangkan engkau, sampai lupa waktunya makan. Kalau aku ketika banyak mikir, akan cepat lapar, dan selalu makan.
Judul “Membayangkan Tubuh Kekasih" tidak cocok dengan isinya. Aku sudah prediksi sejak awal, tapi aku suka judul itu. Sebatas suka.
Kamu pasti sudah bisa me-reka, apa kecenderungan masing-masing kita. Sampai di sini, dimana letak keserasian dan ketidakserasian kita? Ada solusi? Ada yang ingin kalian tentang kekasihku dan aku?
Kamar, 1 Februari 2020 22. 38
Komentar
Posting Komentar