Postingan

Peri

Sepasang mata mengintip lalu lalang para petani hendak ke ladang. Sepasang mata peri itu berada di balik rimbun bambu, ia menyembunyikan tubuh mungilnya. Sayapnya tidak ia kekapkan, kakinya menginjak ruas batang bambu. Ia bukan peri satu-satunya yang tinggal di balik rumpun bambu itu. Satu peri yang lain baru saja pergi, tinggal di tempat lain. Teman peri telah pergi dengan peri lain yang bermahkota raja. Kini ia tinggal satu-satunya di sana. Ia selalu ragu untuk menampakkan dirinya. Ia takut seseorang akan menangkapnya saat ia sedang bermain-main di atas mahkota bunga. Ia suka bunga Dahlia. Setiap pagi, peri kecil bergigi gingsul itu selalu memandangi Dahlia. Ia selalu ingin tidur dan terbang mengitari mahkota bunga kesukaannya. Hanya, ia tidak bisa terlalu lama bermain-main di atas bunga.  Terkadang ada anak kecil yang bermain-main di sekitar kebun bunga itu, tempat favorit sang pemilik sepasang mata yang tajam nan indah. Ia hanya melihat, sesekali menyentuhnya, terkadang minum s...

Rindu

Kekasih, aku ingin menuntaskan rinduku padamu tapi tak tahu caranya. Rindu yang tak berwujud itu tak mau menjawab pertanyaanku tentang dirinya. Ia berupa kesunyian yang tak sembarang orang bisa memecahkannya. Kasihku, tahukah engkau pada rindu yang terus menerus menembus dadaku itu? Kucoba paksa ia mewujudkan diri, kupaksa ia mewujud dengan nyanyian-nyanyian. Kudengar dan kubaca lirik lagu ini. Ingin aku terus melantunkannya untuk mengusir sepi yang sejatinya adalah rindu. Arti cinta yang sesungguhnya  'Kan kau dapat dari diriku Meski aku bukanlah lelaki  Yang kau impi-impikan Bukan kata apalagi harta  Tubuh-jiwa pasti untukmu  Yang kupunya sejuta cinta  Yang 'kan membuatamu bahagia  Karena kutahu  Yang kau butuh hanya cinta Selama jantungku masih berdetak  Selama itu pula engkau milikku  Selama darahku masih mengalir  Cintaku pasti tak ‘kan pernah berakhir Segalanya bisa kau punya  Tapi apa arti hidupmu  Tanpa cinta di dalam h...

Sakit

Hai Sri Apakah keadaanmu baik-baik saja, kekasihku? Keadaanku baik-baik saja selagi kamu masih mencintaiku, selagi kamu dalam keadaan baik, paling tidak pikiranku tenang.  Tiga hari terakhir aku sedikit meriang dan leher tidak bisa menoleh dengan sempurna, nyeri. Akan tetapi, sekarang sudah mendingan, tidak senyeri tiga hari yang lalu. Kita harus jaga diri baik-baik, apalagi sekarang masa pandemi, masa pancaroba lagi. Di peralihan musim, biasa rawan penyakit. Kamu tahu, ini karena cuaca tak menentu.  Sri, aku tidak begitu tahu bagaimana kabarmu kini.  Hanya saja, jika kamu kurang sehat saat ini, saya hanya bisa mendoakan semoga kamu lekas sembuh. Ini hanya perasaanku. Semoga kamu dalam keadaan sehat wal ‘afiat, sehat jiwa, sehat raga, sehat pikiran, tenteram selalu. Mamaku juga kurang sehat, beliau sering kedinginan. Lagi, beberapa hari yang lalu, mama periksa mata (kontrol setelah operasi mata), tapi penglihatan beliau masih tidak ada peningkatan,  tetap sedikit rab...

Moral

Hai, Sri. Hari ini saya kesal sekali. Dua episode serial drama Mandarin yang kutonton dihapus negara. Di You Tube, episode 48 dan 49, drama itu dihapus. Sekali lagi, dihapus negara. Saya tidak mengerti, mengapa negara mengontrol ruang privat seperti ini. Apa alasannya? Moral? Atau itu bakal bikin ancaman pada negara karena bagian itu adalah perang antar kerajaan? Satu kerajaan menindas, satunya lagi memperjuangkan keadilan? Sri, adilkah ini untuk rakyat dalam sebuah negara yang “superior” ini, ia yang mengontrol segalanya. Urusannya sendiri tidak becus.  Standar moral seperti apa yang digunakan oleh negara? *** Bagian pertama tulisan ini ditulis pada  5 November. Sekarang 10 November. Saya sudah mendapatkan potongan seri filmnya. Ada di sebuah situs, bukan youtube, yang saya dapatkan di sebuah komentar akun youtube. Ternyata, bukan hanya saya yang memburu dua seri itu. Sayangnya, dua seri itu dipecah-pecah, satu seri dipecah tiga.  Sudah, itu saja ya Sri. Saya mau nonton ...

Luka

Hai, Sri. temanmu sedang luka. Apa yang bisa kita bantu untuk temanmu ini. Sebaiknya kita membantunya dengan sebaik-baik bantuan. Aku, kamu, dan dia pernah merasakan luka bukan? Seperti kata Joko Pinurbo, “Kita adalah cinta yang berjihad melawan trauma.”* Ada dua macam luka, luka raga dan luka batin. Ada banyak cara mengekspresikan luka, salah satunya menangis. Ada banyak cara dalam menangis, salah satunya menahan air mata. Ada banyak cara menahan air mata, salah satunya menertawakan kesedihan. Ada banyak cara menertawakan kesedihan, salah satunya aku tak tahu. “Seandainya cinta ini tak pernah terjadi, tak ‘kan ada air mata dan hati perih terluka,” kata Ari Lasso.** Sri, aku tidak tahu menyembuhkan luka perempuan. Mungkin kamu tahu, Sri. Bagiku, tidak ada orang yang bisa menyembuhkan luka orang lain. Hanya ia yang bisa menyembuhkan lukanya sendiri. Temanmu adalah seorang magister. Jika ia luka dan harus menangis, semestinya menangis secara intelek. Ia hendaknya menganalisis tangisnya s...

Eureka Jamala

Hai putriku, Eureka Jamala. Puji syukur alhamdulillah kamu dilahirkan dengan selamat dan sehat. Bapak senang sekali akan kehadirannu, anak kedua bapak yang bapak cintai dan akan selalu bapak cintai. Apakah kamu senang saya menjadi bapakmu? Eureka, bapak senang kamu terlahir perempuan. Semoga kamu bisa menjalani kehidupanmu dengan baik. Bapak tidak tahu, bagaimana kehidupanmu di masa mendatang, seperti apa zamanmu. Saat bapak tulis ini untukmu, masih tidak sedikit perempuan mengalami persekusi, penomorduaan perempuan masih berlangsung. Semoga di zamanmu hidup, kamu bisa menikmati kemerdekaan sebagai seorang perempuan. Bukan hanya kamu, tetapi semua perempuan.  Eureka, jika suatu hari kamu dan perempuan semasamu masih mengalami persekusi, kamu boleh melawan. Lawanlah, anakku! Lawanlah sepantas kamu mampu melawan. Jika bapak mengkhayal kamu menjadi perempuan mulia dan dimuliakan seumpama Aisyah, Maryam, Asiyah, atau Khatijah, mungkin selamanya bapak hanya akan terus mengkhayal. Kamu t...

Nasehat untuk Eureka

Eureka, anakku. Selamat datang di dunia, tempat di mana kita tidak bisa hidup dengan netral. Dunia ini penuh dengan pilihan-pilihan anakku. Jalanilah hidupmu sebaik mungkin. Pilihlah yang terbaik menurut kehendak hatimu. Iringlah hatimu dengan akalmu dan iringlah akalmu dengan hatimu. Aku senang kamu diperkenankan hadir di dunia ini oleh Sang Pencipta, dari rahim ibumu, istriku. Kunamai kamu Eureka Tamaam. Eureka diambil dari bahasa Yunani yang berarti “Aku telah menemukannya.” Kata itu menjadi kesohor karena diucapkan oleh Archimedes saat berendam dalam bak mandi. Saat itu ia menyadari bahwa volume air yang tumpah sama dengan gaya yang diterima tubuhnya. Sedangkan “Tamaam" berasal dari Bahasa Arab yang artinya “kesempurnaan.”  Arti namamu adalah “Aku telah menemukan kesempurnaan.” Semoga engkau menjadi intelektual yang selalu dirahmati Allah anakku. Itulah keinginan terbesar ayahmu ini. Akan tetapi, saya tidak melarang/memaksa untuk menjadi apapun. Jadilah apapun yang kamu mampu,...