Mengenang Juni

Aku tidak tahu mengapa bulan Juni disebut sebagai bulan yang tabah, tetapi aku percaya bahwa Juni menjadi bulan yang istimewa bagi sebagian orang, salah satunya bagimu.

Selamat mengenang bulanmu di bulan Juli. Selamat ulang tahun. Semoga bulan-bulanmu ke depannya semakin baik.

Ini surat pertamaku untukmu. Aku tidak tahu mengapa aku begitu terdorong untuk menulis ini untukmu, mungkin karena aku pernah sedikit berinteraksi denganmu. 

Lagu Bad Roses menemaniku saat ini.

Aku pernah lihat kamu tulis status bahwa kamu tidak pernah percaya bahwa kamu dicintai dengan sungguh-sungguh oleh seseorang. Aku tidak tahu pasti, dicintai seperti apa yang kamu maksud itu. Aku pernah berpikir seperti itu dahulu--mungkin ini yang mendorongku menulis surat ini--sampai-sampai aku ingin mati rasanya supaya arwahku bisa melihat dari alam sana siapa saja orang-orang yang benar-benar mencintaiku. Bagiku, orang-orang di sekitarku tidak tulus.

Alhamdulillah aku tidak perlu mati untuk mengetahui orang-orang yang mencintaiku, tapi aku pernah hampir mati (pikiran dan perasaanku saat itu merasa begitu). Begitu banyak orang yang mencintaiku. 

Apa tolok-ukur bahwa kita dicintai dengan tulus. Pergilah, pergi dan menghilanglah sampai orang-orang mencarimu. Orang yang mencari kehilanganmu itulah orang yang mencintaimu. Begitu kata sebagian besar teman-temanku. Hanya saja, itu paradigma lama yang tidak benar-benar bisa mewakili apakah orang itu benar-benar dicintai, bisa saja karena mau nagih hutang yang tak kunjung dibayar bukan? Tidak sedikit orang yang begitu tulus mencintai kita, meski kadang keberadaannya tidak lama, tapi mereka benar-benar memberikan cinta tulusnya. Mereka tidak datang hanya saat butuh tenaga, pikiran, atau uang.  Mereka datang untuk memberi, seperti seorang pejalan yang memberikan uang recehan pada pengemis tanpa pernah menghiraukan lagi apa yang mereka beri.

Selalu ada orang yang benar-benar mencintai kita walau tak sebanyak orang yang julid.

Aku sendiri punya keyakinan bahwa setiap orang istimewa di mata orang yang tepat. Tak perlu menjadi orang lain untuk menjadi istimewa. Selalu saja ada orang-orang yang melihat kita istimewa dengan tetap menjadi diri kita sendiri, karakter kita. Dari sekian miliar umat manusia di muka bumi ini, selalu saja ada beberapa orang di sekitar kita yang memiliki karakter serupa. Mereka merasa cocok bersama karakter tertentu.

Semua orang bebas merasakan sepenuhnya apa yang perlu mereka rasakan dalam hidupnya. Aku sendiri selalu merasa tidak berhak untuk mendikte atau memaksakan kehendakku pada orang lain, walaupun sangat menginginkannya. Karena itu, aku selalu memberikan kebebasan untuk memilih pada orang lain, meski sebagian orang tidak suka dengan cara dan keyakinanku.

Hanya saja kita  tetap selalu perlu berbenah diri, apa saja yang perlu diadaptasikan. 

Aku kadang kagum pada orang-orang yang tetap menampilkan diri menjadi seseorang yang kuat, tegar, sabar, sampai lupa pada lukanya sendiri. Aku selalu bertanya, "Mengapa orang itu tetap begitu kuat?"

Aku selalu berkeyakinan, seseorang selalu punya titik nadir dalam hidupnya. Jatuh, bangkit, jatuh, bangun; suka, duka, lara, cinta mereka lalui dengan sepenuh kekuatan yang mereka miliki.

Ini bukan sekadar tentang kamu tetapi tentang aku, juga tentang orang-orang di sekitar kita. 

Bagaimana perjalanan satu bulanmu yang baru ini? Bagaimana perjalanan Juni-mu sampai Juli ini? Semoga terus membaik. Semoga kita semua bisa mengenang bulan-bulan istimewa yang kita lalui tanpa penyesalan sedikitpun. Semoga semua bulan menjadi bulan yang tabah.


1 - 9 - 16 Juli 2023 22.44

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tarekat Qadiriyah

Pendekatan Manajerial Psikologikal Sistem (2)

Pendidikan Sosial