Cerita Dara dan Bagaskara

Samawa : pemberian kliping koran kepada mempelai Oleh: Moh. Tamimi* Namanya Sasadara, artinya “bulan.” Aku biasa memanggilnya Dara. Sasadara diambil dari bahasa Jawa. Namaku Bagaskara, artinya “matahari.” Sama dengan Dara, namaku juga berasal dari bahasa Jawa. Aku dan Dara biasa bercerita pada pagi hari atau sore hari. Dua waktu itu adalah satu-satunya waktu kami bisa berjumpa walau hanya sebentar. Kami memanfaatkan waktu yang sebentar itu untuk sebuah cerita yang bisa dikenang sepanjang siang dan malam. Bila pagi, Dara yang bercerita padaku tentang malam yang ia lalui, tentang para penghuni rumah yang resah, atau anak-anak yang bermandikan cahaya rembulan sambil berlarian di taman belakang rumah mereka. Bila sore, aku bercerita pada Dara tentang orang-orang yang sibuk menghabiskan waktu, orang-orang dengan kadar kecemasan yang tidak bisa diprediksi setiap harinya. Pada suatu pagi, aku bercerita pada Dara tentang seorang laki-laki yang jauh dari kampung halaman dan kek...