Perkara Jodoh
Oleh: Moh. Tamimi*
Dikatakan bahwa Allah menciptakan makhluknya berpasang-pasangan. Ketika ada seorang jomblo dengan kengenesannya diapusi dengan kata-kata, "Tenang, Allah telah menciptakan manusia berpasang-pasangan, pasti ada kok nanti, percaya saja." Sebenarnya, mungkin, kamu hanya ketakukan untuk bertanya lebih kritis karena kamu, kejombloanmu, tak 'kan enyah.
Ingat ya mblo, jangan sok-sok-an lu kalau masih jomblo.
*Pengamat jomblo sekaligus Mahasiswa Institut Ilmu Keislaman Annuqayah, Sumenep.
Dikatakan bahwa Allah menciptakan makhluknya berpasang-pasangan. Ketika ada seorang jomblo dengan kengenesannya diapusi dengan kata-kata, "Tenang, Allah telah menciptakan manusia berpasang-pasangan, pasti ada kok nanti, percaya saja." Sebenarnya, mungkin, kamu hanya ketakukan untuk bertanya lebih kritis karena kamu, kejombloanmu, tak 'kan enyah.
"Apakah orang yang jomblo seumur hidup sampai dia mampus tidak diciptakan pasangan?" Biasanya si penjawab dengan entengnya menjawab bahwa jodohnya nanti ada di Surga. Duh, coy, Surga, lu mau menikah di Surga? Yakin? Ayolah jangan mudah tertipu, memangnya Surga tempat orang nikah apa? Tak ada yang tahu bukan? Toh, Surga itu suatu kenikmatan yang tak terlintas di pikiran kita, so kalau masih terlintas di pikiran kita, pantaskah ia disebut Surga?
Pedagang sayur, Aristoteles, keliling yang biasa nangkring di samping rumahku berkata begini saat mempromosikan sayurannya pada ibu-ibu, "Ayo, Bu, dibeli sayurnya! Lihat dulu sayurnya, kualitasnya, kebersihannya, ukurannya, baru kalian tawar dengan sewajarnya, jangan meng-angan-angankan buah sayur gede, bersih, dan segar, dengan harga murah. Lihat yang ada doong!"
Si ibu Olympe de Jujes nyahut, "Lihat kondisi ibu-ibu dong, bang, pemasukan laki-laki dan pengeluaran perempuan harus imbang doong, kita harus setara!"
Ibu asal Prancis ini memang kritis kalau suruh bertanya dan berpendapat. Mujur dia jodoh dengan orang Madura.
Robespierre sempat cemburu padanya, karena cintanya bertepuk sebelah tangan, ia suruh bunuh saja Olympe kepada para pengawalnya, sadis sekali si Robes, gak tahu apa kalau si dia lagi belum nikah. Syukurin deh si Rabbit itu jomblo sampai benar-benar mampus. Syukurin! Untung ada kakek Karl Marx yang menyalamatkan anak cucunya dari kebengisan para penguasa.
Eh, kembali ke perkara jodoh. Coba pikir-pikir, si Robespierre itu gimana nasibnya, jodohnya, masak dia mau bertemu bidadari di Surga, enak betul dia, jahat bin bengis tapi dapat istri bidadari di Surga, di Neraka gak ada bidadarinya kan ya? Makanya, blo, jodoh itu bukan takdir yang pasti terjadi itu, bukan berarti aku gak percaya takdir. Contohnya, itu si Pierre. Eh, aku kok rada lupa ya namanya, benar ya Robespierre atau Robbert Hobbes, pokoknya yang cintanya ditolak si cantik Olympe.
Bagi aku nih ya, mblo, maksud Allah menciptakan yang berpasang-pasangan itu bukan kamu jodohnya si ini atau si itu, si Ani atau si Rika, kata Rhoma. Akan tetapi, maksud berpasang-pasangan adalah Allah menciptakan laki-laki dan perempuan, siang dan malam, depan dan belakang, kanan dan kiri, proton dan elektron. Ellu cowok atau cewek belum tentu laku, mblo. Siapa tahu ellu mati sebelum nikah, masih belum menikmati indahnya hidup seperti video lima menitan.
Lagian, apa gunanya ada ilmu fikih bab nikah kalau jodoh itu sudah takdir, toh meskipun kita golek-golekan di kamar, pasti ada jodoh, namanya takdir kan pasti terjadi, mblo. Apa gunanya juga Nabi Muhammad ngasih petunjuk kalau menikah, kriteria yang bagus, yang begini dan begitu kalau memang jodoh kita sudah ada, gak ada gunanya, mblo.
Ingat ya mblo, jangan sok-sok-an lu kalau masih jomblo.
*Pengamat jomblo sekaligus Mahasiswa Institut Ilmu Keislaman Annuqayah, Sumenep.
Komentar
Posting Komentar