Surat Rindu 2
Aku ingin merinduimu lebih lama dari waktu yang kuperkirakan. Aku tidak tahu seberapa lama. Kadang, aku ingin hidup sendiri. Aku marah, egois, karena dunia tidak seperti yang kukehendaki. Kadang pula, aku ingin cepat bertemu maut seandainya tidak ada hutang yang harus kubayar, dan janji yang harus kutepati. Aku tidak tahu, apakah kata-kataku ini penting untukmu , penting kutulis. Tidak ada orang yang dirugikan dengan tulisan ini, baik kutulis atau tidak, sama saja. Apakah aku penting untukmu, untuk kalian, untuk mereka, seberapa penting, apa pentingnya aku? Aku ingin mengutuk rindu, rindu tak pernah menekam di dadaku. Seandainya ia datang padaku, aku ingin merawatnya. Ingin kutahan sebuah temu demi sebuah rindu di dada. Aku ingin merindukamu di seberang, perempuanku. Tak penting, apakah kamu juga merindukanku atau tidak. Aku tidak peduli. Aku blokir kontakmu untuk beberapa saat, beserta orang-orang yang berhubungan erat denganmu. Aku ingin sebuah “anak kandung” lahir dan men...