Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Surat Rindu 2

Aku ingin merinduimu lebih lama dari waktu yang kuperkirakan. Aku tidak tahu seberapa lama. Kadang, aku ingin hidup sendiri. Aku marah, egois, karena dunia tidak seperti yang kukehendaki. Kadang pula, aku ingin cepat bertemu maut seandainya tidak ada hutang yang harus kubayar, dan janji yang harus kutepati. Aku tidak tahu, apakah kata-kataku ini penting untukmu , penting kutulis. Tidak ada orang yang dirugikan dengan tulisan ini, baik kutulis atau tidak, sama saja.  Apakah aku penting untukmu, untuk kalian, untuk mereka, seberapa penting, apa pentingnya aku? Aku ingin mengutuk rindu, rindu tak pernah menekam di dadaku. Seandainya ia datang padaku, aku ingin merawatnya. Ingin kutahan sebuah temu demi sebuah rindu di dada. Aku ingin merindukamu di seberang, perempuanku. Tak penting, apakah kamu juga merindukanku atau tidak. Aku tidak peduli. Aku blokir kontakmu untuk beberapa saat, beserta orang-orang yang berhubungan erat denganmu. Aku ingin sebuah “anak kandung” lahir dan men...

Membayangkan Tubuh Kekasih

Riwayat kekasihku : Juara 3 Olimpiade Ekonomi Islam tingkat SMA/SMK/Pesantren se-Jatim oleh HIMA Prodi Ekonomi Syariah Universitas Trunojoyo Madura tahun 2016. Juara 3 Call For Shariah Economics Olimpiade (CASEO) HIMA Prodi Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya tahun 2017. Finalis lima besar ajang pemilihan Duta Ekonomi Syariah UINSA tahun 2017. Finalis Call for Paper LPM Edukasi UIN Walisongo Semarang tahun 2018. Lolos sebagai peserta Scholarship Challenge yang diadakan oleh UINSA Student Forum (USF) tahun 2018. Peserta terpilih Student Interfaith Peace Camp (SIPC) 2018. Peserta terpilih 3rd Gadjah Mada Shariah Economic and Business Research Festival (GAMASURF) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 2018. Antologi cerpen tunggalnya adalah Gerhana (Nahima Press, 2016) dan dua novel yang sudah diterbitkan yaitu Love is Grief (Syifah Publisher, 2017) dan Kiblat Cinta (J Maestro, 2018) dan satu buku terbarunya yang baru saja terbit adalah  antologi puisi tunggal Ketika Pena Berbic...

Surat Rindu 1

Gambar
Selamat malam,  Sri, aku rindu kamu. Kita lupakan cinta kita, yang harus kita pikirkan sekarang adalah bagaimana merawat rindu. Urusan cinta, urusan Yang Maha Kuasa. Cinta kan anugerah, kalau rindu? Buah dari perpisahan. Meskipun  berulang kali kututup surat cintaku padamu, rindu ini akan memaksa bertanya, "Sedang apa kau di sana?" "Bagaimana keadaanmu?" Dan pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa kupastikan jawabannya selain bertemu denganmu. Rindu lebih menyusahkan daripada cinta. Sri, kadang aku merasa hidup atas luka hati orang lain yang kuciptakan sendiri. Aku  pembuat luka itu, lalu aku tertawa terbahak-bahak di atasnya. Lihat saja aku, mengatakan aku suka padamu kepada semua perempuan, padahal aku tidak benar-benar suka. Ada yang maklum, ada yang luka, ada yang suka, ada yang tidak kuketahui. Aku masih belum tahu bagaimana aku harus memperlakukan rinduku padamu, Sri, sampai saat ini. Aku ingin kembali ke Pulau Surga. Menikmati desiran angin di ujung pe...