Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Dalam Hutan Kesunyian

Oleh: Moh. Tamimi Kekasih, kembalilah 'Kan kutulis puisi paling sunyi Untuk hatimu yang riuh Menanggung segala derita Yang kau simpan dalam-dalam Dalam kedalaman hutan di dadamu Aku sudah tersesat dalam kedalaman hatimu itu Berapa kali harus kupanggil namamu Bila tak ada guna aku berulang-ulang menyebut namamu  Serupa igauan di penghujung mimpi Haruskah kusebut namamu seperti merapal zikir. Bisakah kau masuk ke tempat paling riuh dalam dirimu Aku di sana Memanggil-manggil namamu  Namamu yang menjadi bait-bait puisi paling sunyi Datanglah, kekasih  Jangan biarkan aku berjalan tanpa arah  Dan mati dalam hutan di dadamu Tanpa pernah kau temui Pare, 8 Juni 2022 22.39

Menyebut Namamu

Akan kusebut namamu berulang-berulang sebanyak bintang di langit malam bila ia menebal menjadi awan akan kuhapus lukamu melalui hujan Pare, 3 Juni 2022 22.53