Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Elegan

Hai, Sri Aku ingin mencintaimu dengan elegan, dengan bersahaja. Aku tidak bisa mencintaimu dengan sederhana. Aku tidak tahu tolok ukur cinta yang sederhana. Aku tidak lagi mau mecintaimu dengan metafora-metafora yang tak perlu masuk dalam pikiranmu. Kamu terlalu berharga untuk disuguhi kata-kata klise, ungkapan cinta yang sama sekali tidak realistis. Apalagi kata yang tidak mampu dipertanggungjawabkan. Kamu tidak suka melihatku lebay padamu bukan!  Aku adalah cinta yang pernah kecewa tapi aku tidak mau mengecewakan orang lain. Apabila ada orang lain harus pupus karena aku memilih untuk mencintaimu, semoga lukanya lekas sembuh. Semoga ia bisa mendapatkan cinta yang mampu merawat lukanya, menjaganya dari luka yang lain.  Sri, mungkin saat ini kita tidak perlu sering saling bertutur sapa. Cukup aku tahu kabarmu dan kamu tahu kabarku. Kita akan senantiasa selalu dekat, tanpa sekat kata-kata. Meski kita terbatas untuk saling mengungkapkan rasa, kepercayaan yang senantiasa kita rawa...

Timur Tengah

Hai, Sri Kemarin saya bertamu ke rumah teman saya, Musfiqur Rahman, di Ganding. Kami banyak membicarakan tentang isu-isu Timur Tengah. Dia mahasiswa Pascasarjana Konsentrasi Kajian Timur Tengah. Ada tiga tokoh besar yang mengilhami revolusi Timur Tengah. Sayyid Kutub dari Mesir, al-Maudludi dari Pakistan, dan Ayatullah Khomeini dari Iran. Setahu saya mereka adalah orang-orang yang memahami Islam secara revolusioner sehingga mengilhami terjadinya revolusi di negaranya. Di Indonesia banyak orang-orang yang mengkaji pemikirannya, bahkan mungkin pengikutnya. Pemikirannya banyak “berkeliaran” di berbagai perguruan tinggi. Hanya saja, yang menjadi persoalan bagi saya, mengapa para “pengikut” mereka di Indonesia cenderung radikal, fundamentalis. Saya benar-benar tidak mengerti, Sri, orang-orang ini selalu menyerukan Islam Kaffah, kembali ke al-Qur’an dan Hadits, lalu dibumbui tentang kejayaan imperium Islam di masa lalu, utamanya Dinasti Abbasiyah masa pemerintahan Khalifah Harun ar-Rasyid da...